Selasa, 05 Mei 2020

Pembiayaan Tuntas, China Shenhua & PJB Eksekusi PLTU Jawa 7

Jakarta Konsorsium China Shenhua Energy Company Limited serta PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sudah mengakhiri permodalan (financial close) PLTU Jawa 7 memiliki 2x1.000 MW pada 29 September 2016.

Manager Senior Humas PLN Agung Murdifi menerangkan penandatanganan financial close dilaksanakan konsorsium dengan China Development Bank, sebagai pemberi utang pembangunan project sejumlah US$1, 8 miliar.

"Walau babak permodalan project atau financial close baru usai pada 29 September 2016, tetapi pembangunan PLTU telah diawali semenjak April 2016 lalu berbentuk step persiapan konstruksi, " tuturnya seperti diambil dari Di antara, Minggu (16/10).
Hal itu, sambungnya, menunjukkan konsorsium China Shenhua bersama-sama PJB, anak perusahaan PLN, mempunyai potensi permodalan dengan memakai modal sendiri untuk persiapan konstruksi.

Awalnya, Dirut PLN Sofyan Basir menjelaskan, konsorsium dapat lakukan persiapan konstruksi terlebih dulu karena sudah menyetor agunan sebesar 10 % dari nilai project.



Agung menjelaskan, financial close diraih delapan hari bertambah cepat dari periode yang diisyaratkan dalam kesepakatan pembelian tenaga listrik (power purchase agreement/PPA), yaitu semasa enam bulan.

" (Bertambah cepat) ini baru pertama-tama berlangsung pada IPP, ditambah lagi untuk mega project dengan kemampuan keseluruhan sebesar 2.000 MW, " tuturnya.

PLTU Jawa 7, yang berada di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Propinsi Banten adalah sisi project 35.000 MW.

Pembangkit dibuat dengan pola pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) oleh perusahaan patungan PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB).

Perusahaan patungan itu dipunyai China Shenhua dengan pemilikan saham 70 % serta PJB lewat anak upayanya, PT PJB Investasi, dengan pemilikan saham 30 %.

Sasaran operasi (commercial operation date/COD) PLTU Jawa 7 pada 2019-2020 sesuai dengan Gagasan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025.

Daya pembangkit akan dialirkan menguatkan skema ketenagalistrikan Jawa-Bali lewat Gardu Induk Balaraja 500 kV.

PLTU Jawa 7 menggunakan tehnologi baru ultra super critical boiler dengan bahan bakar batubara kalori rendah yaitu 4.000-4.600 kkal/kg.

Tehnologi pembangkit itu diambil sebab mempunyai efektivitas yang tinggi serta lebih ramah lingkungan.

Sekarang, kemampuan dipasang skema Jawa-Bali sebesar 33.863 MW dengan daya dapat 31.614 MW serta beban pucuk 24.589 MW.

Konsorsium China Shenhua memenangkan tender sesudah jadi penawar paling rendah pada harga US$4, 25 sen/kWh. (ags)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar