Selasa, 25 September 2018

Penghasil Kerajinan Tangan Unik dan Berkualitas di Malang

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Malang (UKM) mencatat ada sekitar 70 ribu UMKM di Kota Malang. SME Malang terkenal dengan produk berkualitas baik, tidak heran jika Malang dinobatkan sebagai citra kota dalam kegiatan Expo 2017 di Surabaya, Jawa Timur beberapa tahun lalu.

Namun masih banyak dari mereka yang masih harus berjuang dalam proses mendesain dan berjualan secara online. Mereka juga bergabung dengan kegiatan untuk membuat desain kemasan lebih licin dan penjualan diperluas.

Berikut adalah lima  produk unik, terjangkau, dan berkualitas tinggi yang ada di kota Malang:


1. Lovelynop - Sulam Pita

Sulam Pita adalah salah satu produk dari anggota komunitas UKM Malang yang luar biasa, dengan semangat untuk terus belajar dan berkarya, Komunitas UKM berkreatifitas dalam membuat tas dengan sulam pita sebagai hiasan hingga dapat bersaing dan laku dipasaran.










2. Kerajinan Daur Ulang

Berbekal hobi untuk melakukan kerajinan tangan dan bersekolah, pemilik Yust Collection, Ibu Yustin, mencoba untuk fokus pada pengembangan daur ulang yang terbuat dari koran bekas, mengering tua ke tutup kaca mineral yang dikemas udara sejak 2011 yang akan mengira bahwa udara Penutup kaca mineral botol bisa datang dalam plastik yang berubah dalam jangka waktu yang lama. Bahkan Yustin, yang tinggal di Bunul Malang, mengubah produk bekas menjadi produk, tas pensil, kotak tisu, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.





3. Red Keling - kerajinan kayu

Memilih untuk menjadi pembeli adalah hak setiap manusia. Demikian pula dengan salah satu pengrajin kayu dalam hal ini. Mario Corpiony Bennet atau yang biasa dikenal dengan Bennet, menjadi salah satu pemilik industri limbah kayu dari kota Malang bernama Keling Merah. Goggles kayu, jam kayu, lampu belajar kayu, kursi kayu, meja kayu, desain kabin kayu untuk sentuhan kopi kayu sebagai produk yang ditawarkan oleh pria 34 tahun. Setelah perasaan tinggal di penjara Lowokwaru karena kasus narkoba, itu tidak mempengaruhi Bennet untuk terus bekerja. Berbekal pengalaman yang didapat dari penjara, Bennet mampu menghasilkan karya kreatif hingga Rp. 10 hingga 15 juta setiap bulan.

4. Yusnide - Kerajinan Tas Macrame

Siapa sangka jika tali yang biasanya digunakan untuk tali eksplorasi, mendukung kursi dan yang lain bisa digunakan sebagai barang jual yang hebat. Macrame bag, adalah tas tali yang telah ada di seluruh dunia di negara bagian Florida di Amerika Serikat. Dari sekantong bisnis macramé sejak 2016, Ibu Yusni, anggota komunitas UKM Malang yang luar biasa untuk memasarkan produk mereka melalui jejaring sosial Facebook dan Instagram. Tas macrame ini diproduksi dalam beberapa model dengan kisaran harga Rp. 200 ribu hingga Rp. 500 ribu.






5. Koleksi Nanda - Decoupage Art

Seni decoupage mungkin masih sangat umum bagi banyak orang. Kerajinan decoupage adalah teknik untuk menghias objek dengan menggabungkan kertas sutra ke objek dengan motif yang berbeda.

Produk asli Produk UMKM Kota Malang tidak kalah dengan produk merek asing. Dengan membeli produk lokal, Anda sudah membantu UKM di indonesia untuk terus bekerja dan juga untuk meningkatkan produktivitas dalam Negeri.(AA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar